Sajak Ramadlan
Aku Ringkih
Tertatih
Menggapai Mu
Terrengkuh dalam kasih Mu
Betapa ringkih langkahku
Kucoba terus melangkah
Meski tertatih
Menggapai Mu
Terrengkuh dalam kasih Mu
Kuharapkan ada seberkas sinar yang kemudian hadir
Membayangi langkah
Menyinarkan asa untuk dapat meraih Mu
Menarikku dalam firdaus mu
Aku tahu sinar Mu begitu terang
Tapi mengapa tak mampu ke menatapnya ?!
Mataku malah terpejam
Seakan buta
gelap
O sang Maha pemilik selaksa kasih
Jangan biarkan kasihnya menghilangkan sejuta kasih Mu
O sang Maha pemilik cahaya cinta
Jangan biarkan secuil cahaya cintanya menjauhkanku dari terangnya cahaya cinta Mu
Aku hanya mampu bersimpuh
Haturkan doa
Menyadari betapa ringkihnya aku
Sabi' 7 Okt '07
Aku dan Ramadlan
Ramadlan Mu hadir
Menawarkan setumpuk ampunan
segudang keberkahan
Saat beberapa hari terlewat
Ah...masih luas waktu terbentang didepan
Ramadlan Mu masih panjang
Aku yakin ampunan dan keberkahan itu tak akan pernah habis Kau suguhkan
Semua berlalu
Tanpa ada setitikpun saat yang terindah bagiku
Ramadlan Mu sesaat lagi pergi
Membawa semua hariku yang tak berarti
Setumpuk ampunan
Segudang keberkahan
Yang tak pernah aku nikmati
Dan aku disini hanya mampu gigit jari
Menyesali
Melihat Ramadlan Mu pergi
Sabi' 7 Okt '07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar