10/04/2007

Puisi yg di De Te Ka

Elegi wanita pagi


Titikkan sedikit saja air kebencianmu pada pohon-pohon pantai

Nantikan pantai basah menggenangi hati dan pikiranmu yg mengeras disarati kemarahan

Aku cukup lama mendengar keluh kesahmu

Ketika pungguk melakukan siang

Lantaran bulan sudah jauh tenggelam

Bukan karena harapan menipis dikerat hari-hari yg tidak menentu

Oh wanitaku

Besok ternyata adalah kegelisahan

Yang tersimpan dalam lubuk wanita selama berabad-abad

Kau menjadi ibu menjadi bapakmu sendiri

Dan sudahi

sudahi

sudah

Hari-hari petualangan busukmu itu

Maka berjanjilah

berjanjilah

hai wanita berjanjilah

Bukan pada dirimu sendiri

Apalagi pada mereka yang ada

Sebab kini kau berani menyaksikan matahari tanpa merasa malu

Hari kering

tapi hujan hatimu

Membuat lubuk hati kesadaran dosa

Aku tergelincir di aspal kasar

Malam dan kenanganmu menipis

Gerimis mengkilatkan bayangan

bayangan siapa lagi

Cuma kamu

Yang tersipu

Biarpun kau biarkan malam bicara

Pagi tetap saja tak menjawab

Biar kau biarkan luka jadi sempurna

Anak-anakmu memalingkan muka

Tidak ada komentar: