LarOse *Lare Oseng*

Sore tadi, aku ngikut programnya Cool radio. Nggak ngikut dink, cuman nungguin ples dengerin aja. Kebetulan program yang lagi on air sore tadi adalah Cool Nusantara. Dan kebetulannya lagi, Cool Nusantara edisi kali ini yang ngisi dari daerah Jawa Timur yang membawakan kebudayaan Banyuwangi salah satu kabupaten di Jawa Timur. Bisa dikatakan, Banyuwangi memang memiliki bahasa dan kebudayaan sendiri dibanding kabupaten lain di Jawa Timur. Nggak smua orang Jawa Timur paham dengan bahasa daerah Banyuwangi yang biasa disebut dengan bahasa oseng.

Dengerin Dj-nya cuap-cuap ples lagu-lagunya, bener2 bikin aku kangen banget ma Banyuwangi. Nggak meduliin dingin yang menggigit, aku dateng langsung ke studio. Sebenernya bisa sih dengerin dari rumah, tapi sore tadi aku bener2 pingin gabung bareng Dj2nya di studio yang notabene mereka adalah rekan sekampungku. Sama-sama dari Banyuwangi.

Waktu aku diminta ikutan cuap-cuap, aku nolak. Bukan apa sih, takut salah ngomong aja. Nggak tau dech, aku kok ngerasa jadi warga Banyuwangi yang agak *durhaka* gitu. Hehehehe...Coz, aku sendiri kurang begitu mampu berbahasa oseng, kalo nggak mau dibilang malah nggak bisa blazz.

Ya...mohon dimaklumi. Aku dari mulai pertama bisa ngomong, udah ngikut bahasa ibu. Ibuku kan asli Jombang. Trus tetangga juga nggak semuanya make' bahasa oseng. Emang nggak semua orang Banyuwangi make' bahasa oseng dalam bahasa kesehariannya. Trus lulus MI aku masuk pesantren yang kesehariannya nggak make' bahasa oseng. SMAku juga aku jalani di Jombang yang jelas kholiss nggak ada bahasa ato budaya2 osengnya. Otomatis aku ngerasa makin jauh dengan budayaku sendiri.

Nyampek Kairo, ternyata aku ketemu lagi dengan komunitas lare oseng. Seneng banget rasanya. Dan seringnya, tiap kali kita kumpul2, temen2 make' bahasa oseng. Jadi hawa-hawanya tuh udah kayak balik kampung aja. Sambil ngobrol pake' bahasa oseng, diiringi lagu-lagu oseng juga. Wuuiiihhh....asli kayak lagi di Banyuwangi. Bisa ngilangin kangenlah meski dikit.

Sejak di Kairo, kayaknya aku malah lebih tertarik untuk tau lebih banyak gimana Banyuwangi itu. Aku sering buka-buka webnya Banyuwangi yang aku dapat dari seniorku yang sama2 dari Banyuwangi tapi lagi study di Hawaii. Dari web itu, selain tau isu2 terkini yang berkembang di Banyuwangi aku juga bisa rekreasi ke seluruh tempat wisata di Banyuwangi. Nggak nyangka, Banyuwangi ternyata memiliki obyek wisata yang buaaanyaak. Dan tentunya nggak semuanya aku tau tempatnya. Coz, daerah2 di Banyuwangi emang nggak smuanya aku tau. Disamping Banyuwangi emang termasuk kabupaten terluas di Jawa Timur, aku juga jarang pulang ke Banyuwangi. Kalopun pulang juga nggak kemana-mana. Kalo jalan2 ke tempat wisata, paling2 ya itu-itu aja. Abis ngeliat obyek wisata Banyuwangi yang indah dan segitu banyaknya. Kayaknya aku punya dendam. Ntar kalo aku pulang, aku pingin jelajahin seluruh kawasan obyek wisata maupun tempat2 bersejarahnya.

Ini sebagian aku kasih gambar2 icon atau kebudayaan Banyuwangi yang aku ambil dari google.

Ni peta daerah Banyuwangi. Banyuwangi emang dikelilingi laut. Dan letaknya di ujung timur pulau Jawa. Juga satu2nya jalur darat sebelum nyebrang ke Bali. Cuma setengah jam nyebrangnya ke Bali, tapi masuk Balinya 4 jam :D

Ni lambang ato logo kabupaten Banyuwangi

Ni salah satu tari kebudayaan Banyuwangi. Namanya Tari Jejer.

Ni salah satu menu khas Banyuwangi. Namanya nasi Tempong. Menunya terdiri dari nasi putih, kulupan (sayur rebus), tempe ato tahu goreng, dan bagian terpenting adalah sambalnya.

Kalo mo tau lebih banyak tentang Banyuwangi, klik aja webnya http://banyuwangikab.go.id.