12/07/2007

Saat kita kehilangan

Kau berkeluh kesah tentang sesuatu yang tlah hilang dalam hidupmu. Meski itu fana, tapi sejarahmu tercatat disana. Kau berkeluh kesah tentang hidupmu yang kini sepia, seakan tak berwarna. Tidak...bukan tak berwarna sobat. Sepiapun adalah warna. Dan itu indah.

"Tuhan ada untuk siapa"

"aku ada untuk apa"

"dunia begitu penuh warna"

"harus ku langkahkan kemana kedua kaki ini"

"tak berujung"

"meski berbentuk"

"tak bermakna meski penuh arti"

"seakan diri terjebak dalam lingkaran bernamakan HITAM"

"sudah lama aku tak mendengar nyanyian burung dipagi hari"

"saat indah tenggelam sang mentari"

"semua serasa berlalu tanpa arti"

"apa aku juga akan begitu ?"

"entahlah …"

"Sobat…"

"nyanyian burung di pagi hari"

"saat indah tenggelamnya mentari"

"semua bukan tak ada guna"

"mereka amat berjasa"

"nyanyian burung itu adalah pewarna indah memulai hari"

"penyemangat hidup untuk berkreasi"

"dan tenggelamnya mentari"

"menyimpan kekuatan untuk kembali menyinari bumi"

"tanpa lelah"

"tanpa keluh kesah"

"begitupun kamu"

"mungkin aku terlalu berkeluh kesah"

"dan putus asa"

"mencoba mewarnai hati ini"

"tak perlu susah kau warnai"

"hati itu sudah indah"

"jika kau tetapkan ke indahannya"

"maka diakan slalu indah"

"cuma terkadang dia butuh waktu untuk sekedar rehat"

"menjadikan warnanya sepia"

"namun itu kan tetap indah"

"yakinlah..."

"perahu itu telah hanyut"

"disaat aku butuh tuk sebrangi lautan yg bergelombang"

"lelah ... letih ..."

"tanpa ku sadari masih banyak pepohonan yg rindang"

"masih bisa ku temukan akar-akaran"

"aku kan pahat kembali nama-Mu dihatiku"

"aku kan merancang PERAHU masa depan ku"

"tanpa tau kpn ku bisa berhasil menemukan-Mu"

"kau mampu menemukan-Nya"

"dimanapun kau berada"

"tanpa perahu bahkan akar-akar sekalipun"

"Dia slalu ada dihatimu"

"slalu ada untukmu"

"karna Dia sang maha tahu segala"

Tidak ada komentar: